Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ternyata bukanlah ide baru. Menurut Hashim Djojohadikusumo, adik dari Prabowo, gagasan ini telah ada sejak tahun 2006. Dalam pernyataannya, Hashim menekankan bahwa program ini merupakan janji yang telah lama diusung oleh Prabowo untuk meningkatkan gizi anak-anak di Indonesia.

Latar Belakang Gagasan

Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa ide untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak-anak sudah menjadi bagian dari visi Prabowo sejak 18 tahun lalu. Ia menyatakan, “Program Makan Bergizi Gratis, MBG, itu adalah janji Pak Prabowo. Itu adalah gagasan Pak Prabowo 18 tahun lalu. Itu gagasan dilahirkan 2006.” Gagasan ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan akan peningkatan gizi di kalangan anak-anak, yang merupakan generasi penerus bangsa.

Komitmen Terhadap Gizi Anak

Prabowo, dalam berbagai kesempatan, telah menekankan pentingnya gizi yang cukup bagi anak-anak. Saat kampanye Pilpres 2014, ia menyatakan, “Saya ingin memimpin perubahan Indonesia. Kita jamin anak-anak, mereka harus cukup makan, harus cukup pangan, harus cukup sekolah.” Pernyataan ini menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa setiap anak di Indonesia mendapatkan akses terhadap makanan yang bergizi.

Pelaksanaan Program MBG

Setelah dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024, Prabowo segera merealisasikan program Makan Bergizi Gratis. Program ini diluncurkan secara serentak di seluruh Indonesia pada 6 Januari 2025. Pada hari pertama pelaksanaan, terdapat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak dan ibu hamil di 26 provinsi.

SPPG bertugas mengelola dapur umum yang memasak dan mendistribusikan makanan bergizi gratis. Dalam operasionalnya, setiap SPPG dipimpin oleh seorang kepala yang dibantu oleh ahli gizi dan akuntan. Sejak peluncuran, jumlah SPPG dan penerima manfaat terus meningkat. Hingga pertengahan Januari 2025, terdapat 238 SPPG yang beroperasi, dengan total penerima manfaat mencapai 650.000 orang.

Target Program

Presiden Prabowo menargetkan bahwa program Makan Bergizi Gratis ini dapat menjangkau 3 juta anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui pada periode Januari hingga April 2025. Target ini akan meningkat menjadi 6 juta orang pada periode April hingga Agustus 2025, dan 15 hingga 17 juta orang pada periode Agustus hingga September 2025. Hingga akhir 2025, diharapkan program ini dapat dinikmati oleh sekitar 82,9 juta orang di seluruh Indonesia.

Gagasan Prabowo Subianto mengenai Makan Bergizi Gratis yang telah ada sejak 2006 kini menjadi program nasional yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Indonesia. Dengan komitmen yang kuat dan pelaksanaan yang terencana, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan pendidikan generasi muda. Hashim Djojohadikusumo menegaskan bahwa melalui program ini, Prabowo percaya Indonesia dapat menjadi negara yang hebat dan disegani di dunia.